Sejarah Terukir: Paris Saint-Germain Meraih Trofi Liga Champions Perdana di Tahun 2025; Sebuah malam bersejarah terukir di Allianz Arena pada Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB, ketika Paris Saint-Germain (PSG) mengukuhkan dominasinya di panggung Eropa dengan meraih gelar Liga Champions UEFA untuk kali pertama dalam sejarah klub. Dalam sebuah penampilan yang memukau, raksasa Prancis ini menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di final, mengakhiri penantian panjang mereka untuk menjadi raja Eropa. Kemenangan ini juga menjadikan PSG sebagai tim ke-24 yang berhasil mengangkat trofi paling prestisius di kancah sepak bola antarklub Eropa.
Dominasi Tak Terbantahkan Sejak Awal
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, niat PSG untuk mendominasi pertandingan sudah terlihat jelas. Di bawah arahan pelatih Luis Enrique, strategi taktik yang brilian dan eksekusi permainan yang sempurna ditampilkan oleh para pemain Les Parisiens. Keunggulan cepat berhasil mereka dapatkan berkat gol Achraf Hakimi pada menit ke-12. Pemain Maroko ini, yang menghadapi mantan klubnya, tidak melakukan selebrasi berlebihan, namun golnya menjadi pembuka keran gol PSG.
Tidak lama berselang, pada menit ke-20, talenta muda Desire Doue menggandakan keunggulan PSG. Gol ini menunjukkan ketenangan dan insting mencetak gol yang luar biasa dari pemain berusia 19 tahun tersebut. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan meyakinkan 2-0 untuk PSG.
Badai Serangan di Babak Kedua
Meskipun sudah unggul dua gol, PSG tidak mengendurkan serangan di babak kedua. Justru, mereka tampil lebih agresif dan tanpa ampun. Pada menit ke-47, Khvicha Kvaratskhelia langsung menggebrak dengan peluang berbahaya, meskipun tembakannya masih sedikit menyamping. Ini menjadi sinyal awal bahwa PSG belum puas dengan skor yang ada.
Pertahanan Inter Milan yang belum membaik di awal babak kedua menjadi “arena permainan” bagi para penyerang PSG. Sebuah momen magis terjadi ketika Ousmane Dembele, dengan posisi membelakangi, memberikan bola kepada Vitinha menggunakan sol bawah sepatu, mengecoh dua pemain Inter. Vitinha kemudian memberikan umpan terobosan cerdik kepada Doue yang bergerak di sisi kanan. Dengan tenang, Doue mencetak gol keduanya pada pertandingan tersebut di menit ke-63, membawa PSG unggul 3-0 dan menambah penderitaan Inter.
Gempuran PSG terus berlanjut. Pertahanan Inter benar-benar porak-poranda pada menit ke-73. Dembele kembali menjadi arsitek dengan umpan terobosan kepada Kvaratskhelia dari sisi kiri. Alessandro Bastoni, yang menjadi pemain terdekat, tidak mampu mengejar pergerakan cepat mantan pemain Napoli tersebut. Kvaratskhelia pun memaksa kiper Inter, Sommer, memungut bola untuk kali keempat dari gawangnya.
Pesta gol PSG ditutup oleh pemain pengganti berusia 19 tahun, Senny Mayulu, pada menit ke-86. Gol ini melengkapi kemenangan telak 5-0, menjadikan kemenangan ini sebagai margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions, melampaui rekor sebelumnya seperti yang pernah diukir oleh Real Madrid (7-3 vs Eintracht Frankfurt pada 1960) dan AC Milan (4-0 pada 1989 dan 1994).
Perjalanan Berliku Menuju Puncak
Kemenangan ini bukan diraih dengan mudah. PSG telah berinvestasi besar-besaran selama lebih dari satu dekade dan beberapa kali harus menghadapi kegagalan di fase gugur Liga Champions. Pada musim 2024/2025, perjalanan mereka pun berliku. Meskipun tampil kurang meyakinkan di fase grup dan finis di posisi ke-15, mereka berhasil lolos melalui jalur play-off setelah melumat Brest dengan agregat 10-0.
Di fase gugur, PSG menghadapi ujian berat dengan mengalahkan tiga tim kuat Inggris secara berurutan: Liverpool di babak 16 besar (menang adu penalti setelah agregat 1-1), Aston Villa di perempat final (menang agregat 5-4), dan Arsenal di semifinal (menang agregat 3-1). Perjalanan ini menunjukkan ketangguhan mental dan kualitas skuad asuhan Luis Enrique.
Treble Winner Bersejarah
Trofi Liga Champions ini melengkapi torehan treble winner bagi PSG musim ini, setelah sebelumnya berhasil menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France. Ini adalah treble kontinental pertama bagi sebuah klub Prancis, mengukuhkan dominasi PSG di sepak bola domestik dan kini di Eropa. Luis Enrique sendiri mencatatkan namanya sebagai salah satu dari sedikit manajer yang berhasil meraih treble dua kali, setelah sebelumnya melakukannya bersama Barcelona pada tahun 2015.
Kemenangan ini adalah puncak dari visi yang telah dibangun sejak obrolan makan siang di Elysee 10 tahun lalu, yang mencakup pembangunan fasilitas pelatihan senilai 350 juta euro dan perluasan basis penggemar secara global. Gelar ini bukan hanya catatan sejarah di dunia olahraga, tetapi juga simbol keberhasilan Qatar dalam membangun jaringan pengaruh global melalui strategi kekuatan lunak dan diplomasi olahraga.
Susunan Pemain di Final:
1. PSG: Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doue, Dembele, Kvaratskhelia.
2. Inter Milan: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martinez, Thuram.
Euforia dan Insiden di Balik Sejarah
Perayaan kemenangan PSG disambut euforia massal di Paris dan seluruh Prancis. Ribuan penggemar turun ke jalan, membunyikan klakson mobil, bernyanyi, dan menyalakan kembang api sepanjang malam. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pun turut mengucapkan selamat melalui media sosial X, menyebutnya sebagai “hari kejayaan bagi PSG”. Diperkirakan 11,5 juta orang di seluruh Prancis menyaksikan pertandingan tersebut.
Namun, di tengah euforia, terjadi juga insiden yang tidak diinginkan. Laporan menyebutkan dua orang meninggal dunia dan ratusan lainnya ditangkap dalam bentrokan dan kekerasan yang terjadi di beberapa area perayaan, terutama di Paris. Meskipun sebagian besar perayaan berlangsung damai, sejumlah insiden kerusuhan mencoreng kegembiraan atas kemenangan bersejarah ini.
PSG kini akan menghadapi pemenang Liga Europa 2024-2025, Tottenham Hotspur, di Piala Super UEFA pada bulan Agustus, dan secara otomatis lolos ke Piala Interkontinental FIFA 2025 serta Piala Dunia Antarklub FIFA 2029.
Kemenangan bersejarah PSG ini tentu menjadi inspirasi bagi banyak tim dan penggemar sepak bola. Bagi Anda yang ingin merayakan momen kemenangan, mengabadikan prestasi, atau mencari kebutuhan untuk ajang penghargaan, Gotrophy hadir sebagai solusi lengkap. Kami menyediakan berbagai jenis piala dan sparepart piala berkualitas dengan harga terjangkau untuk segala kebutuhan Anda. Hubungi Gotrophy sekarang juga dan wujudkan penghargaan terbaik untuk setiap keberhasilan.
Sejarah Terukir: Paris Saint-Germain Meraih Trofi Liga Champions Perdana di Tahun 2025