Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Drama Adu Penalti Bawa Pulang Trofi Kedua; Portugal keluar sebagai juara UEFA Nations League 2025 usai menumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti di partai final yang berlangsung di Stadion Allianz Arena, Munich, Senin 9 Juni 2025 dini hari WIB.
Laga berjalan sengit sejak awal, dengan skor 2-2 bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan usai tanpa gol. Portugal akhirnya mengunci kemenangan lewat adu penalti dengan skor 5-3, setelah Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti untuk Spanyol.
Spanyol sempat unggul lebih dulu lewat gol Martin Zubimendi di menit ke-21, memanfaatkan kemelut di depan gawang Portugal.
Namun, lima menit berselang, Nuno Mendes membalas dengan aksi individu brilian yang menaklukkan Unai Simon. La Furia Roja kembali unggul di menit ke-45 melalui Mikel Oyarzabal yang menyambar umpan Pedri dari jarak dekat.
Di babak kedua, Portugal sempat mencetak gol lewat Bruno Fernandes, namun dianulir karena offside. Gol penyama akhirnya datang di menit ke-61 lewat Cristiano Ronaldo yang sukses mencocor bola liar di depan gawang. Sayangnya, Ronaldo harus ditarik keluar jelang akhir laga karena cedera dan tampak menangis saat meninggalkan lapangan.
Pertandingan berlanjut ke adu penalti usai babak tambahan tak menghasilkan gol. Semua penendang Portugal sukses menunaikan tugas, dengan Ruben Neves menjadi penentu. Kegagalan Morata jadi penyesalan terbesar Spanyol, yang kembali gagal di final setelah 2021.
Trofi ini menjadi gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal, setelah edisi perdana pada 2019.
Kemenangan dramatis Portugal ini tak hanya menjadi sejarah baru di kancah sepak bola Eropa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen juara, atau mencari piala dan sparepart berkualitas dengan harga terjangkau untuk berbagai ajang penghargaan, GoTrophy solusinya. Kami menyediakan beragam pilihan piala dan sparepart piala yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, menjadikan setiap perayaan kemenangan semakin berkesan. Hubungi GoTrophy sekarang dan wujudkan trofi impian Anda.Sejarah kembali terukir di kancah sepak bola Eropa pada Senin dini hari, 9 Juni 2025, saat Portugal berhasil merengkuh gelar juara UEFA Nations League 2025. Dalam sebuah final yang mendebarkan di Stadion Allianz Arena, Munich, Seleção das Quinas menumbangkan rival abadi mereka, Spanyol, melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit. Kemenangan ini menandai gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal, menegaskan dominasi mereka di kompetisi yang relatif baru ini.
Perjalanan Menuju Final: Ujian Berat di Jalur Kualifikasi
Sebelum mencapai puncak kejayaan di Munich, kedua tim telah melewati serangkaian pertandingan yang menguras tenaga dan strategi. UEFA Nations League 2025 menampilkan format yang semakin kompetitif, menggantikan pertandingan persahabatan “tak berarti” dengan laga-laga penuh tensi antarnegara dengan peringkat yang seimbang. Baik Portugal maupun Spanyol, sebagai juara edisi sebelumnya (Portugal 2019, Spanyol 2023), datang ke turnamen ini dengan ekspektasi tinggi dan ambisi besar untuk mengukir sejarah.
Portugal, di bawah asuhan pelatih Roberto Martínez, menunjukkan konsistensi yang luar biasa sepanjang turnamen. Mereka berhasil melewati babak grup dengan performa meyakinkan, menyingkirkan lawan-lawan tangguh berkat kombinasi pemain veteran berpengalaman dan talenta muda yang sedang naik daun. Di babak perempat final, Portugal berhasil menyingkirkan Denmark dengan agregat 5-3, sebuah pertarungan yang menegaskan kekuatan ofensif mereka. Semifinal juga menjadi ujian yang tidak kalah berat, namun Portugal mampu menunjukkan mentalitas juara yang dibutuhkan untuk melaju ke final.
Di sisi lain, Spanyol asuhan Luis de la Fuente juga tak kalah impresif. Mereka tampil dominan di fase grup dan menunjukkan kelas mereka di babak gugur. Di perempat final, La Furia Roja harus berjuang keras dan berhasil mengalahkan Belanda melalui adu penalti, menunjukkan ketahanan mental yang kuat. Perjalanan mereka ke final di Allianz Arena dipenuhi dengan penampilan tim yang solid dan kemampuan adaptasi taktis yang tinggi, menjadikan mereka lawan yang sangat diwaspadai.
Final Nations League 2025 ini juga menarik perhatian karena mempertemukan ketiga juara Nations League sebelumnya (Portugal 2019, Prancis 2021, Spanyol 2023) bersama tuan rumah Jerman di babak final four, menjanjikan tontonan sepak bola kelas atas.
Duel Iberia di Jantung Bavaria: Analisis Pertandingan Final
Pertandingan final yang sangat dinantikan ini dibuka dengan intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Baik Portugal maupun Spanyol sama-sama menunjukkan ambisi untuk menguasai lini tengah dan menciptakan peluang. Atmosfer di Allianz Arena begitu membara, dengan puluhan ribu penggemar dari kedua negara memadati tribun.
Babak Pertama: Keunggulan Spanyol dan Respon Kilat Portugal
Spanyol berhasil memecah kebuntuan lebih dulu pada menit ke-21. Berawal dari skema serangan yang rapi, bola liar di depan gawang Portugal yang dihasilkan dari umpan silang berbahaya Lamine Yamal berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Martin Zubimendi. Gelandang bertahan Spanyol ini dengan cepat menyontek bola ke dalam jaring, membuat Diogo Costa tak berdaya dan membawa Spanyol unggul 1-0. Gol ini memicu sorakan riuh dari pendukung La Furia Roja, yang merasa momentum kini berada di tangan mereka.
Namun, keunggulan Spanyol tidak bertahan lama. Hanya lima menit berselang, Portugal memberikan respons cepat yang mengejutkan. Bek kiri muda sensasional, Nuno Mendes, menampilkan aksi individu yang brilian. Menerima umpan dari Pedro Neto di jarak sekitar 20 meter, Mendes menggiring bola melewati Oscar Mingueza dengan kecepatan dan kelincahan, sebelum melepaskan tembakan mendatar yang melewati hadangan Unai Simón. Gol penyama kedudukan ini, yang juga merupakan gol internasional pertamanya, menunjukkan ketenangan dan kemampuan finishing yang luar biasa dari Mendes, sekaligus membakar semangat Seleção.
Pertandingan semakin memanas menjelang akhir babak pertama. Spanyol berhasil kembali unggul di menit ke-45 melalui Mikel Oyarzabal. Berawal dari umpan terobosan cerdik Pedri, Oyarzabal berhasil menyambar bola dari jarak dekat dan mengalahkan Diogo Costa. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Portugal, karena Spanyol berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Momen ini juga diwarnai insiden kecil ketika Cristiano Ronaldo, yang sempat mencetak gol namun dianulir karena offside, terlihat merayakan golnya di depan Oyarzabal, menambah tensi persaingan antarkedua tim.
Babak Kedua dan Gol Krusial Ronaldo
Memasuki babak kedua, pelatih Portugal, Roberto Martínez, melakukan beberapa perubahan signifikan. Ruben Neves dan Nélson Semedo dimasukkan untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. Perubahan ini terbukti efektif, memberikan Portugal stabilitas dan kemampuan untuk lebih menguasai jalannya pertandingan. Seleção bermain dengan lebih fokus dan menunjukkan tekad kuat untuk mengubah jalannya laga.
Upaya Portugal membuahkan hasil pada menit ke-61. Kembali, Nuno Mendes menjadi jantung serangan. Ia melesat melewati Lamine Yamal sebelum umpan silangnya membentur pemain bertahan dan mengarah ke Cristiano Ronaldo. Dengan insting predatornya yang tak pernah pudar, Ronaldo berhasil menyontek bola liar di depan gawang, mengalahkan Marc Cucurella, dan mencetak gol ke-138nya untuk tim nasional. Gol ini menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan membangkitkan kembali harapan Portugal.
Namun, kegembiraan gol Ronaldo diselimuti kekhawatiran. Menjelang akhir laga, tepatnya pada menit ke-88, sang mega bintang harus ditarik keluar lapangan karena cedera. Ronaldo terlihat menangis saat meninggalkan lapangan, sebuah pemandangan yang menyentuh hati para penggemar. Terungkap kemudian bahwa Ronaldo bermain dengan cedera yang sudah ia rasakan sejak pemanasan, namun ia memaksakan diri demi membela negaranya, menunjukkan dedikasi luar biasa yang ia miliki. Ia bahkan tidak bisa melihat tendangan penalti terakhir, menunjukkan betapa emosionalnya momen tersebut baginya.
Pertandingan terus berlangsung sengit. Kedua tim saling jual beli serangan, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga waktu normal berakhir. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Babak Tambahan dan Drama Adu Penalti
Di babak tambahan waktu, kelelahan mulai terlihat pada beberapa pemain dari kedua belah pihak. Meskipun Portugal sempat memiliki peluang lebih baik, tidak ada gol yang tercipta, sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti yang penuh tekanan. Ini adalah skenario yang familiar bagi Spanyol, yang telah memenangkan Nations League 2023 juga melalui adu penalti. Namun, kali ini nasib berkata lain.
Adu Penalti: Diogo Costa Pahlawan, Ruben Neves Penentu
Sesi adu penalti dimulai dengan ketegangan yang memuncak. Para penendang pertama dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Namun, momen krusial tiba ketika Alvaro Morata melangkah maju untuk mengambil tendangan keempat Spanyol. Penyerang Spanyol ini gagal menunaikan tugasnya, tendangannya berhasil ditepis dengan gemilang oleh kiper Portugal, Diogo Costa. Penyelamatan ini menjadi titik balik penting, memberikan keuntungan psikologis yang besar bagi Portugal.
Semua penendang Portugal, yang dikenal memiliki ketenangan di bawah tekanan, berhasil mengeksekusi penalti mereka dengan sempurna. Hingga akhirnya, giliran Ruben Neves maju sebagai penendang terakhir Portugal. Dengan keberanian dan ketenangan yang luar biasa, Neves berhasil memasukkan bola ke gawang, memastikan kemenangan 5-3 bagi Portugal di babak adu penalti. Sorak sorai histeris dari para penggemar Portugal pun pecah, menandai keberhasilan mereka meraih trofi UEFA Nations League kedua.
Kemenangan ini adalah sebuah bukti dari “semangat juang dan kebersamaan” tim Portugal, seperti yang diungkapkan oleh Bruno Fernandes. Mereka dua kali tertinggal namun selalu berhasil menyamakan kedudukan, menunjukkan ketahanan dan kualitas tim yang luar biasa. Pelatih Roberto Martínez memuji timnya yang telah menunjukkan “kepercayaan diri, ketahanan, kepercayaan, dan kualitas.” Nuno Mendes, yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final, juga memberikan pujian kepada Ronaldo atas kepemimpinan dan mentalitas juara yang ia tularkan kepada para pemain muda.
Bagi Spanyol, kekalahan ini menjadi penyesalan terbesar. Mereka kembali gagal di final setelah edisi 2021, dan kegagalan penalti Morata akan menjadi bayangan pahit yang sulit dilupakan. Meskipun Luis de la Fuente mengatakan pertandingan itu “seimbang,” kegagalan mereka di momen krusial adu penalti menunjukkan bahwa keberuntungan tidak berpihak kepada mereka kali ini.
Warisan Kemenangan: Portugal di Puncak Sepak Bola Eropa
Dengan gelar UEFA Nations League 2025 ini, Portugal telah mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan dominan di sepak bola Eropa. Ini adalah trofi UEFA Nations League kedua bagi mereka, setelah edisi perdana pada 2019, dan gelar mayor ketiga mereka setelah Euro 2016. Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi trofi mereka, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa Portugal memiliki kedalaman skuad dan kepemimpinan yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.
Meskipun Cristiano Ronaldo mengalami cedera dan harus absen di babak tambahan, kontribusinya dengan gol penyama kedudukan menunjukkan bahwa di usia 40 tahun, ia masih menjadi sosok krusial bagi tim nasional. Kemenangan ini juga menjadi bukti keberhasilan transisi generasi dalam tim Portugal, dengan munculnya bakat-bakat muda seperti Nuno Mendes dan João Neves yang mampu bersinergi dengan para pemain berpengalaman.
Kisah kemenangan dramatis Portugal ini, dengan segala intrik, drama, dan momen-momen heroik, akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola. Ini adalah bukti bahwa semangat juang, ketahanan, dan kerja keras tim dapat membawa mereka mencapai puncak tertinggi, bahkan di bawah tekanan yang luar biasa.
Abadikan Momen Juara Anda dengan GoTrophy
Kemenangan dramatis Portugal ini tak hanya menjadi sejarah baru di kancah sepak bola Eropa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak, baik di dunia olahraga maupun di berbagai bidang lainnya. Setiap capaian, setiap kemenangan, layak untuk dirayakan dan diabadikan. Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen juara, atau mencari piala dan sparepart piala berkualitas untuk berbagai ajang penghargaan, GoTrophy hadir sebagai solusi terbaik.
Kami memahami bahwa setiap keberhasilan memiliki kisahnya sendiri, dan sebuah trofi adalah simbol yang tak ternilai dari kerja keras, dedikasi, dan kemenangan. Di GoTrophy, kami menyediakan beragam pilihan piala dan sparepart piala yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, mulai dari piala untuk kompetisi olahraga, penghargaan perusahaan, hingga acara sekolah atau komunitas.
Dengan bahan berkualitas dan harga yang sangat terjangkau, produk-produk GoTrophy dirancang untuk membuat setiap perayaan kemenangan semakin berkesan dan tak terlupakan. Kami berkomitmen untuk menyediakan pilihan yang beragam, mulai dari desain klasik hingga modern, memastikan Anda menemukan trofi yang sempurna untuk setiap pencapaian.
Hubungi GoTrophy sekarang dan wujudkan trofi impian Anda! Biarkan kami menjadi bagian dari cerita kemenangan Anda, menyediakan simbol kebanggaan yang akan dikenang sepanjang masa. Hubungi tim kami untuk konsultasi dan temukan bagaimana kami dapat membantu Anda mengabadikan setiap momen juara dengan piala yang sempurna. Dengan GoTrophy, setiap kemenangan memiliki mahkotanya.
Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Drama Adu Penalti Bawa Pulang Trofi Kedua