Origine Motorsport Juara GT World Challenge Asia 2025 Di Mandalika

Origine Motorsport Juara GT World Challenge Asia 2025 Di Mandalika
Origine Motorsport Juara GT World Challenge Asia 2025 Di Mandalika; Sirkuit Mandalika, kebanggaan Indonesia yang terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi saksi bisu dari gelaran balap internasional bergengsi. Pada hari Minggu, 11 Mei 2025, lintasan sepanjang 4,3 kilometer ini bergemuruh oleh deru mesin mobil-mobil GT3 dalam ajang GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 Race 2. Balapan yang menyajikan aksi dramatis dan persaingan ketat ini berhasil memukau ribuan penggemar motorsport, baik dari Tanah Air maupun mancanegara, yang memadati tribun sirkuit sejak awal perlombaan.

Origine Motorsport Berjaya di Kelas Utama: Kombinasi Sempurna Kecepatan dan Strategi

Sorotan utama pada GTWCA 2025 Race 2 tentu tertuju pada persaingan di kelas utama. Tim Origine Motorsport, dengan duet pembalap andalannya, Lu Wei dan Alessio Picariello, tampil sangat impresif sepanjang balapan. Kombinasi antara kecepatan mobil yang mumpuni, strategi pit stop yang tepat, dan kelihaian kedua pembalap dalam mengendalikan mobil di lintasan yang teknikal, mengantarkan mereka meraih posisi terdepan. Dengan total raihan 60 poin, Origine Motorsport dinobatkan sebagai juara pertama Championship Race 2 GTWCA 2025. Kemenangan ini menjadi bukti nyata persiapan matang dan sinergi tim yang solid.

Persaingan Sengit di Barisan Belakang: Aksi Saling Salip yang Mendebarkan

Namun, dominasi Origine Motorsport tidak berarti tanpa perlawanan. Di posisi kedua, tim Phantom Global Racing yang diperkuat oleh Anthony Liu dan Dorian Boccollacci berhasil mengumpulkan 41 poin. Duet pembalap ini menunjukkan performa yang konsisten dan memberikan tekanan yang signifikan kepada sang juara. Sementara itu, podium ketiga berhasil diamankan oleh tim Craft Bamboo Racing yang mengandalkan Liang Jiatong dan Danial Frost dengan total 37 poin. Persaingan ketat di antara ketiga tim teratas ini menyajikan tontonan yang sangat menarik bagi para penonton yang hadir langsung di sirkuit maupun yang menyaksikan melalui layar kaca.

Partisipasi Internasional yang Luar Biasa: Bukti Daya Tarik GTWCA

Gelaran GTWCA 2025 di Mandalika kali ini juga mencatatkan partisipasi yang luar biasa dari berbagai negara. Sebanyak 34 tim yang berasal dari 21 negara berbeda, dengan total 68 pembalap kelas dunia, ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Kehadiran para pembalap dan tim internasional ini tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi, tetapi juga semakin mengukuhkan posisi Sirkuit Mandalika sebagai destinasi motorsport kelas dunia. Antusiasme penggemar motorsport yang memadati tribun A sejak awal lomba menjadi bukti nyata daya tarik GT3 dan kepercayaan dunia terhadap penyelenggaraan event di Indonesia.

Dominasi Pembalap Indonesia di Kelas GT3 AM: Kebanggaan Merah Putih Berkibar

Selain persaingan sengit di kelas utama, kelas GT3 AM (Amateur) juga berhasil mencuri perhatian. Kelas ini menjadi panggung bagi para pembalap non-profesional untuk menunjukkan kemampuan mereka, dan yang membanggakan, podium di kelas ini didominasi oleh talenta-talenta Indonesia. Tim EBM yang diperkuat oleh Setiawan Santoso dan Andrew Bentley tampil sangat impresif dan berhasil meraih podium pertama di kelas GT3 AM. Keberhasilan mereka menaklukkan trek Sirkuit Mandalika yang terkenal sangat teknikal dan menantang, patut diacungi jempol.

Pernyataan Kebanggaan Setiawan Santoso: Semangat Juang dan Potensi Lokal

Setiawan Santoso usai menerima trofi mengungkapkan rasa bangganya bisa membawa nama Indonesia di kancah motorsport internasional. Ia mengakui bahwa Sirkuit Mandalika memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sehingga strategi yang matang dan kecepatan yang presisi menjadi kunci utama untuk melakukan overtaking. Semangat kompetitifnya pun terlihat jelas ketika ia menyatakan, “Saya merasa belum saatnya untuk berpuas diri karena akan terus berlatih dan bersiap pada balapan berikutnya.” Pernyataan ini tidak hanya menunjukkan dedikasinya terhadap dunia balap, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pembalap muda Indonesia lainnya.

Prestasi Pembalap Lokal Lainnya: Mengukir Nama di Kelas AM

Dominasi pembalap lokal tidak hanya berhenti di podium pertama kelas GT3 AM. Di posisi kedua kelas yang sama, hadir duet Porter dan MacPherson dari tim AMAC Motorsport. Sementara itu, podium ketiga berhasil diraih oleh David TjiptoBiantoro dan Christian Colombo dari tim Garage 75. Keberhasilan David TjiptoBiantoro semakin istimewa karena sebelumnya ia juga berhasil meraih posisi kedua pada Race 1 kelas AM, menunjukkan konsistensi dan potensi yang dimilikinya.

Persaingan di Kelas Silver dan Silver AM: Menunjukkan Kedalaman Talenta Balap

Persaingan menarik juga tersaji di kelas Silver. Duet Liang Jiatong dan Danial Frost dari tim Bamboo Racing kembali menunjukkan performa apik dengan meraih podium pertama. Sementara itu, di kelas Silver AM, kemenangan berhasil diraih oleh Ruan dan Oosten dari tim KRC. Hasil ini semakin memperkaya dinamika balapan dan menunjukkan kedalaman talenta balap yang berkompetisi di GTWCA 2025.

Insiden Kecelakaan yang Sempat Mewarnai Balapan: Kesigapan Tim dan Kru

Balapan yang berlangsung selama 60 menit plus satu putaran tambahan ini sempat diwarnai oleh insiden kecelakaan di awal lomba yang melibatkan dua pembalap, yaitu Kerong Li dari tim Origine Motorsport dan Chris Vander Drift dari tim EBM. Meskipun insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran, namun berkat kesigapan tim marshal dan kru medis, situasi dapat segera diatasi dan balapan dapat dilanjutkan dengan aman. Secara keseluruhan, penyelenggaraan GTWCA 2025 berjalan lancar tanpa kendala berarti, menunjukkan profesionalisme panitia pelaksana.

Apresiasi dari MGPA: Mandalika Layak Jadi Tuan Rumah Balap Dunia

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim, pembalap, serta panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan event internasional ini. Beliau juga menegaskan bahwa Sirkuit Mandalika telah membuktikan kelayakannya sebagai tuan rumah bagi ajang balap bertaraf dunia. Antusiasme penonton yang jauh lebih besar dibandingkan balapan sebelumnya menjadi indikator positif bagi perkembangan motorsport di Indonesia.

Dukungan Pemerintah untuk Pariwisata Melalui Motorsport: Sinergi Lintas Sektor

Kehadiran Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, yang turut menyaksikan langsung jalannya balapan di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan pariwisata melalui event motorsport. Beliau menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan iklim investasi pariwisata yang nyaman dan berkelanjutan. Event internasional seperti GTWCA dinilai sangat strategis dalam menarik wisatawan mancanegara dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dukungan terhadap KEK Mandalika sebagai salah satu destinasi super prioritas harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi masyarakat sekitar dan negara secara keseluruhan.

Lebih dari Sekadar Balapan: Rangkaian Acara Pendukung yang Memukau

GTWCA 2025 di Mandalika tidak hanya menyajikan balapan kelas dunia yang mendebarkan, tetapi juga dimeriahkan oleh berbagai rangkaian acara pendukung yang menarik. Mulai dari Agya One Make Series dan Subaru BRZ Super Series yang menampilkan persaingan di kelas yang berbeda, hingga Time Attack yang menguji keterampilan individu pembalap dalam mencatatkan waktu tercepat. Selain itu, panitia juga menghadirkan atraksi budaya lokal NTB sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada para tamu internasional. Kombinasi antara motorsport dan budaya ini memberikan pengalaman yang lebih kaya dan berkesan bagi para pengunjung.

Menatap Seri Selanjutnya di Thailand: Persaingan Akan Semakin Memanas

Setelah sukses menggelar seri kedua di Mandalika, para pembalap dan tim akan kembali bersiap untuk melanjutkan persaingan di seri berikutnya yang akan diselenggarakan di Thailand pada awal bulan Juni 2025 mendatang. Hasil dari balapan di Mandalika tentu akan menjadi modal berharga bagi setiap tim, namun persaingan di seri selanjutnya diprediksi akan semakin memanas dengan strategi dan inovasi baru dari masing-masing tim. Para penggemar motorsport di seluruh Asia tentu sudah tidak sabar untuk menyaksikan kelanjutan dari GT World Challenge Asia 2025.

Mandalika Semakin Mengukuhkan Diri Sebagai Destinasi Motorsport Unggulan

Gelaran GT World Challenge Asia 2025 Race 2 di Sirkuit Mandalika telah sukses menyajikan tontonan motorsport kelas dunia yang penuh dengan aksi, drama, dan persaingan yang ketat. Kemenangan Origine Motorsport, dominasi pembalap Indonesia di kelas AM, serta antusiasme penonton yang luar biasa, menjadi bukti nyata potensi besar Indonesia dalam mengembangkan industri motorsport. Dukungan dari pemerintah dan MGPA semakin mengukuhkan posisi Sirkuit Mandalika sebagai destinasi balap internasional yang patut diperhitungkan. Dengan berakhirnya seri di Mandalika, semangat kompetisi akan terus berlanjut ke Thailand, menjanjikan pertarungan yang semakin sengit dan menarik untuk disaksikan.

Semangat kemenangan dan apresiasi terhadap para juara GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika tentu akan terus membekas. Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen-momen berharga dalam dunia motorsport atau mencari piala berkualitas dan sparepart piala untuk berbagai acara penghargaan, Gotrophy hadir sebagai solusi terbaik. Sebagai toko piala dan perlengkapan piala terpercaya, Gotrophy menyediakan beragam pilihan piala eksklusif, trofi elegan, dan komponen piala lengkap dengan desain yang menarik dan kualitas terjamin. Rayakan setiap kemenangan dan pencapaian dengan simbol penghargaan yang tak terlupakan dari Gotrophy. Hubungi kami sekarang dan temukan piala impian Anda.

Origine Motorsport Juara GT World Challenge Asia 2025 Di Mandalika

GOTROPHY

Ikuti Kami di:

Copyright ©GOTROPHY 2024 All Right Reserved

Gotrophy

Sales Team

Powered by Chat Help