Mahasiswa ITS Raih Penghargaan Internasional pada NTU MUN 2025; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) konsisten mencetak mahasiswa berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Kali ini, sorotan tertuju pada Aldiez Rizkia Centrinova, mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS, yang berhasil meraih penghargaan Verbal Commendation dalam ajang bergengsi Nanyang Technological University Model United Nations (NTU MUN) 2025. Sebuah capaian luar biasa yang menunjukkan potensi dan dedikasi generasi muda Indonesia dalam isu-isu global.
NTU MUN 2025: Simulasi Diplomasi Global yang Menguji Kemampuan
NTU MUN bukan sekadar ajang simulasi biasa; ini adalah platform nyata bagi ratusan mahasiswa dari berbagai negara untuk merasakan dinamika sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Aldiez menjelaskan bahwa kegiatan rutin tahunan ini mengharuskan setiap peserta berperan sebagai delegasi suatu negara, berdiplomasi untuk mencari solusi atas berbagai isu global yang kompleks. Pada NTU MUN 2025, 15 sidang internasional digelar, membahas topik-topik krusial mulai dari ekonomi, lingkungan, hingga sosial.
Partisipasi dalam MUN (Model United Nations) merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya. Di sinilah mahasiswa dihadapkan pada skenario nyata di mana mereka harus memahami posisi negara yang diwakili, menganalisis isu-isu multidimensional, serta merumuskan kebijakan yang dapat diterima secara multilateral. Ini bukan hanya tentang pengetahuan teoretis, tetapi juga tentang kemampuan praktis dalam bernegosiasi dan membangun konsensus di tengah perbedaan pandangan.
Delegasi Prancis di Sidang UNEA: Memperjuangkan Keberlanjutan Lingkungan
Aldiez, dalam perannya sebagai delegasi Prancis, berpartisipasi dalam sidang United Nations Environment Assembly (UNEA). Sidang ini secara khusus mengangkat dua topik yang sangat relevan dan krusial di era modern: “The Question of Sustainable Management of Plastic” dan “The Question of Sustainable Practices in Extractive Industries”. Kedua isu ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini terkait keberlanjutan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam.
Peran sebagai delegasi Prancis dalam UNEA menuntut Aldiez untuk tidak hanya memahami perspektif negaranya, tetapi juga mampu mengusulkan solusi yang mendukung kepentingan Prancis sekaligus dapat disetujui oleh mayoritas delegasi dari negara-negara lain. Ini memerlukan keseimbangan antara advokasi nasional dan kompromi internasional, sebuah seni diplomasi yang sangat vital dalam hubungan antarnegara.
Mengatasi Isu Plastik dan Industri Ekstraktif
Pengelolaan Plastik Berkelanjutan: Isu sampah plastik, terutama mikroplastik, telah menjadi krisis lingkungan global. Lautan tercemar, ekosistem terancam, dan dampaknya terhadap kesehatan manusia pun mulai terlihat. Dalam konteks ini, delegasi seperti Aldiez dituntut untuk menyusun kerangka kerja internasional yang efektif untuk mengurangi produksi plastik, meningkatkan daur ulang, dan menemukan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Ini melibatkan pembahasan kebijakan lintas batas, transfer teknologi, dan tanggung jawab produsen.
Praktik Berkelanjutan dalam Industri Ekstraktif: Industri ekstraktif, seperti pertambangan dan pengeboran minyak, seringkali menjadi tulang punggung perekonomian suatu negara. Namun, praktik yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi lingkungan parah, konflik sosial, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Sidang ini mendorong delegasi untuk mencari solusi yang memungkinkan eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab, meminimalkan dampak negatif, serta memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat lokal. Ini mencakup regulasi yang ketat, restorasi lahan pasca-ekstraksi, dan keadilan sosial dalam pembagian keuntungan.
Lebih dari Sekadar Berpendapat: Seni Diplomasi dan Negosiasi
Dalam sidang yang penuh dinamika dan perdebatan sengit itu, Aldiez tidak hanya sekadar menyuarakan opini. Sebagai Co-Submitter dan Signatories, ia memegang tanggung jawab besar untuk memimpin, menyusun, mengajukan, dan mempresentasikan draf resolusi di hadapan para delegasi negara lainnya. Ini adalah peran yang menuntut kemampuan analisis yang mendalam, keterampilan komunikasi yang persuasif, dan ketenangan di bawah tekanan.
“Di sini kami belajar bahwa diplomasi tak hanya berpendapat, tetapi juga kemampuan mendengar dan menjembatani perbedaan,” tutur Aldiez. Pernyataan ini sangat relevan. Dalam forum internasional, keberhasilan seringkali bukan hanya ditentukan oleh kekuatan argumen, melainkan oleh kemampuan untuk memahami sudut pandang lawan bicara, mencari titik temu, dan membangun konsensus. Diplomasi adalah seni kompromi yang konstruktif.
Mengasah Kemampuan Krusial
Aldiez mengakui bahwa simulasi sidang ini menjadi ajang yang sangat efektif untuk mengasah sejumlah kemampuan esensial:
1. Negosiasi: Proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam MUN, negosiasi terjadi secara intensif antar delegasi untuk membentuk blok aliansi dan merumuskan resolusi bersama.
Membangun Konsensus: Kemampuan untuk menyatukan beragam opini dan kepentingan menjadi satu kesepakatan yang diterima oleh mayoritas. Ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk memfasilitasi diskusi.
2. Memimpin Forum Internasional: Mengorganisir jalannya sidang, mengelola waktu, dan memastikan semua delegasi memiliki kesempatan untuk berbicara dan berkontribusi.
3. Komunikasi Efektif: Menyampaikan ide secara jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tertulis.
4. Berpikir Kritis: Menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan merumuskan solusi yang inovatif dan relevan.
5. Empati: Memahami perspektif dan kepentingan delegasi lain, bahkan jika berbeda dengan posisi negara yang diwakili. Ini adalah kunci untuk membangun jembatan diplomasi.
Atas kontribusi aktifnya, Aldiez pun terpilih sebagai delegasi paling partisipatif dalam berpendapat dan bernegosiasi. Sebuah pengakuan atas dedikasi dan keterampilan diplomatisnya, yang pada akhirnya mengantarkannya meraih penghargaan Verbal Commendation.
Peran Vital ITS MUN Club dan Harapan untuk Generasi Mendatang
Prestasi Aldiez ini tidak lepas dari kontribusi dan dukungan yang diberikan oleh ITS MUN Club. Klub mahasiswa ini berperan penting dalam memfasilitasi anggotanya untuk mengikuti ajang-ajang internasional seperti NTU MUN. Mereka menyediakan pelatihan, bimbingan, dan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan diplomasi dan pemahaman isu-isu global. Dukungan semacam ini menunjukkan komitmen ITS dalam membekali mahasiswanya tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan soft skills yang relevan untuk bersaing di kancah global.
Pria asal Surabaya ini menyampaikan harapannya bahwa penghargaan yang diraihnya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus aktif membawa nama Indonesia dan ITS di kancah global. “Kemenangan bukan soal piala, tapi soal keberanian untuk belajar dan berkembang,” tutupnya. Filosofi ini sangat mendalam. Kemenangan sejati bukanlah sekadar trofi yang bisa dipegang, melainkan proses pembelajaran, pertumbuhan pribadi, dan dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat luas.
Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)
Prestasi yang diraih Aldiez ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB:
1. Tujuan ke-4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education): Partisipasi dalam MUN dan keberhasilan meraih penghargaan menunjukkan kualitas pendidikan di ITS yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kepemimpinan global. Ini adalah wujud nyata dari pendidikan yang relevan dan transformatif.
Tujuan ke-13: Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action): Topik bahasan dalam sidang UNEA yang diikuti Aldiez, yaitu pengelolaan plastik berkelanjutan dan praktik industri ekstraktif, secara langsung berupaya mendukung upaya penanganan perubahan iklim. Mengurangi polusi plastik dan mendorong praktik industri yang bertanggung jawab adalah langkah krusial untuk menjaga keberlanjutan bumi.
2. Tujuan ke-12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production): Pembahasan mengenai pengelolaan plastik dan industri ekstraktif yang berkelanjutan adalah inti dari tujuan ini. Ini mendorong masyarakat global untuk mengadopsi pola konsumsi dan produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, mengurangi limbah, dan memastikan sumber daya alam digunakan secara bijaksana.
3. Tujuan ke-9: Infrastruktur, Industri, dan Inovasi (Industry, Innovation, and Infrastructure): Sidang ini juga secara tidak langsung mendukung tujuan ini dengan mendorong inovasi dalam praktik industri ekstraktif yang lebih berkelanjutan serta pengembangan infrastruktur untuk pengelolaan sampah plastik yang efektif. Ini tentang membangun sistem yang lebih resilient dan inovatif untuk masa depan.
Melalui partisipasi aktif dalam forum internasional seperti NTU MUN, mahasiswa seperti Aldiez tidak hanya menambah wawasan pribadi, tetapi juga berkontribusi secara konkret dalam mencari solusi atas tantangan global yang sejalan dengan agenda SDGs. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan yang lebih baik.
Abadikan Setiap Momen Kemenangan dengan Gotrophy!
Prestasi membanggakan yang diraih Aldiez ini menjadi bukti nyata bahwa keberanian untuk belajar dan berkembang akan selalu membuahkan hasil. Setiap kerja keras, setiap malam tanpa tidur, setiap negosiasi yang alot, semuanya terbayar lunas dengan momen pengakuan.
Bagi Anda yang juga bertekad untuk mengukir sejarah dan meraih penghargaan, baik dalam ajang nasional maupun internasional, pastikan setiap momen kemenangan Anda terabadikan dengan sempurna. Penghargaan, dalam bentuk piala atau plakat, bukan hanya simbol, tetapi juga pengingat visual akan dedikasi, perjuangan, dan keberhasilan Anda. Ini adalah objek yang akan menceritakan kisah Anda kepada generasi mendatang.
Untuk kebutuhan piala dan sparepart piala berkualitas dengan harga terjangkau, Gotrophy adalah pilihan tepat. Kami menyediakan berbagai macam piala dan komponennya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, memastikan setiap pencapaian berharga Anda dapat dirayakan dengan megah. Mulai dari desain klasik hingga modern, dari material premium yang sangat ramah anggaran, Gotrophy berkomitmen untuk memberikan produk terbaik yang merepresentasikan kebanggaan atas setiap kemenangan. Jadikan Gotrophy bagian dari perjalanan sukses Anda, karena setiap kemenangan layak diabadikan dengan indah.
Mahasiswa ITS Raih Penghargaan Internasional pada NTU MUN 2025